Sarjanan Jadi Jongos Anjing

Inilah kisah pedih Jack Lord, sarjana cum laude yang menjadi tukang sapu dan pel di Pekanbaru. PNS golongan III A ini tidak jarang, harus membersihkan kotoran anjing yang lengket di lantai.

Pekerjaan Jack Lord yang menjadi tukang sapu di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Riau, seolah tidak seimbang dengan latar belakangnya yang merupakan sarjana cerdas lulusan Universitas Riau (Unri). Namun Jack tak banyak mengeluh.
Usai salat subuh, Jack harus sudah berangkat kerja, saat PNS lain masih berada di rumah. Pukul 05.30 WIB, dia dan PNS lain yang menjadi tukang sapu, harus mulai membersihkan kantor agar para PNS lain nyaman saat masuk kerja pukul 08.00 WIB nanti.

Di pemukiman sekitar tempatnya bekerja, banyak warga yang memelihara anjing. Saat malam hari, banyak anjing berkeliaran termasuk masuk ke dalam pelataran kantor LPMP. Walhasil, kotoran anjing yang bertebaran pun menjadi tanggung jawab Jack Lord.

"Kotoran anjing kadang banyak kita temui di koridor gedung. Tapi karena alat pembersih ala kadarnya, ya kita langsung dengan kain lap membersihkan kotoran anjing itu," kata Jack dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (27/4/2010).

Alat kebersihan Jack memang ala kadarnya. Hanya ember air, sapu lidi, kain dan tongkat pel. Tidak ada sikat untuk membersihkan lantai dari kotoran anjing.

"Cuma kain lap saja modalnya dengan tongkatnya. Tidak ada sikat. Tapi kami tetap bekerja maksimal," kata Jack kepada detikcom, Selasa (27/04/2010) di Pekanbaru.

Ada 12 PNS yang menjadi tukang sapu selain Jack Lord. Mereka memang harus membersihkan banyak ruangan di tempat diklat ini. Bahkan terkadang mereka bekerja sampai larut malam jika ada pelatihan PNS sampai malam hari. Selain itu, Jack kadang juga membersihkan parit yang banyak kotoran.

"Kami baru pulang kalau perserta diklat sudah selesai. Malam itu juga kita membersihkan ruangan itu, sebab besok paginya kadang ada peserta diklat lainnya. Kita yang menjadi cleaning service ini harus stand by setiap saat," pungkas Jack.

forumkami.com