
“Menurut salah seorang guru, siswa ini izin karena mengeluhkan sakit perut setelah ujian semester. Akhirnya dibawa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS) dan setelah itu ditinggal,” tutur Sumardiono saat ditemui di sekolahnya Jalan Letjen Haryono 18, Kota Madiun, Jawa Timur, Kamis siang (16/12).
Setelah didatangi kembali oleh salah satu guru, R sudah bersimbah darah dan air ketubannya pecah. Jabang bayi yang dikandungnya juga sudah keluar. Tak pelak kejadian ini membuat sekolah geger. “Akhirnya kami memanggil dokter dan bidan untuk memberikan pertolongan,” tambahnya. Peristiwa miris ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Setelah itu pihak sekolah memanggil orang tua R yang tinggal di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun. “Setelah orang tuanya datang, siswa tersebut dibawa pulang dan dirawat di rumah sakit,” jelasnya.
Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMK Negeri 2 Madiun, Heni, menambahkan selama ini R dikenal aktif dalam kegiatan sekolah. “Dia selama ini aktif baik dalam pelajaran, olahraga, organisasi sekolah, dan kegiatan ekstrakurikuler lainnya,” ucapnya.
Hingga kini R bersama bayinya yang masih prematur masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Seodono. Namun wartawan tidak diperbolehkan meliput. Pihak orang tua juga enggan dikonfirmasi atas kejadian yang menimpa
1 komentar:
hamil sekian bulan tanpa diketahui oleh para guru atau siswa ? kira2 siapa ayah bayi tsb ya ?
Posting Komentar